Rabu, 01 Januari 2014

Waktu Aku Sama Mika



RESENSI NOVEL
*Waktu Aku Sama Mika*
Penulis   : Indi
Penerbit : Homerian Pustaka
Sampul Novel Waktu Ak Sama Mika
Sinopsis
Indi adalah seorang gadis yang terlahir sebagai gadis yang “special” karena mengalami cacat tulang belakang. Untuk bisa memiliki keseimbangan tubuh dan dapat berdiri dengan tegak, Dokter memberikan penyangga pada tulang belakang Indi sampai batas leher. Hal tersebut membuat Indi menjadi pribadi yang pasif. Suatu ketika, Indi berkunjung kerumah pamannya. Disana ia bertemu dengan Mika. Mika adalah seorang pria yang dianggap Indi luar biasa, karena Mika selalu memotivasinya agar tidak menjadi pribadi yang pasif dan Mika selalu membuat Indi  merasa senang dan nyaman. Hingga membuat Indi menjadi jatuh hati kepada Mika.
Suatu ketika Mika menembak Indi untuk diajak berpacaran dan Indi pun langsung menjawab “iya”, yang berarti Indi menerima Mika. Dihari pertama pacaran, Mika mengatakan kepada Indi bahwa ia menderita penyakit HIV/ AIDS. Mendengar hal itu, Indi tidak berubah keyakinan, dan merasa bahwa Mika adalah seorang yang jujur dan baik. Namun orang tua Indi menganggap keputusan Indi tersebut sangatlah bodoh, karena hal tersebut adalah merupakan beban tambahan bagi mereka. Hari demi hari selalu dilewati mereka berdua. Sampai suatu hari Mika pergi selamanya ,yaitu pada tanggal 24 Desamber 2004, tepatnya malam hari natal. Kemudian terciptalah coretan-coretan yang dituliskan oleh Indi sendiri sebagai curahan hati dan pikirannya mengenai arti kehilangan seorang Mika.
Indi dengan polosnya bercerita kepada Tuhan bahwa, betapa ia sangat membutuhkan Mika. Bukan hanya sebagai kekasih, tapi juga sebagai pemotivasi yang tanpa pamrih agar Indi dapat tetap maju dan tanpa ada rasa putus asa. Namun Indi mengerti, bahwa hidup harus dilanjutkan, bukan untuk diratapi. Indi selalu berusaha untuk kesembuhannya tanpa melupakan sosok Mika, karena ia sangat mencintai Mika, meskipun waktu dulu Mika masih ada ia tidak pernah mengatakannya kepada Mika. Dan Mika pun tidak pernah bertanya tentang hal tersebut. Indi menganggap bahwa Mika adalah pahlawannya, pahlawan yang selalu berjuang melawan penyakit HIV/ AIDS-nya dan selalu memberikan cinta yang tulus kepada Indi. Indi selalu menyimpan perasaannya kepada Mika disudut hatinya, meskipun sudut hatinya yang lain telah ada seorang pria yang menempatinya, yaitu Ray.
*SELESAI*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar